Pages

Sunday, 29 September 2013

Terpanggil Atau Memanggilkan Diri

assalamu'alaikum..
guys mari bertukar pikiran mengenai sosok pemimpin...

Tiga tantangan bagi manusia untuk bisa lolos dari ujian hidup adalah bagaimana seseorang itu bisa menyikapi tantangan HARTA, TAHTA, & WANITA. yups, tiga hal itu lah yang akan menentukan baik buruknya seseorang, tak dipungkiri semua yang kita hadapi dan perolah sampai saat ini adalah pilihan tergantung kita mau jadi apa.. ya.. tulah hidup.. Karena ketiga hal tersebut seseorang bisa menjadi buta, ngerubah kawan jadi lawan, mengubah kawan jadi hewan, menjadikan kawan sebagai rintangan...

Menyoroti masalah pempinan yang hanya mengejar gelar jabatan di jaman sekarang ini mungkin tinggal tunjuk aja langsung kena, tak perlu dipungkiri disekitar kita banyak lah yang seperti itu, atau mungkin diri kita sendiri??? Terlepas dari pantas atau tidaknya seseorang tersebut mendudukin jabatan tertentu namun rebutan jabatan kini semakin santer terdengar...

Beberapa tahun yang lalu paradigma seorang pemimpin adalah bener-bener punya kapabilitas sebagai pimpinan yang punya softskill dan hardskill, tak jarang untuk menduduki sebuah jabatan yang “wah” denag terang-terangan menolaknya karena merasa dirinya kurang pantas. Jabatan bukan hanya prestise yang dipake sebagai seragamnya nampun tersemat tanggung jawab yang sangat besar untuk berkontribusi lebih dengan kedudukannya..

Sebenernya yang menilai pantas tidaknya kita menjadi pemimpin itu siapa sih? Diri sendiri? Yakin itu bukan hanya nafsu buat menduduki jabatan? Atau orang lain? Yang mungkin hanya tau hal-hal baik dari diri kita selebihnya “ditutup-tutupi”??

Seorang pemimpin yang baik adalah dimana sebagian besar orang yang akan dipimpinnya merasa percaya denghan sosok itu, tau persih baik dan buruknya karena kita tahu nggak ada seorangpun yang sempurna tapi sosok itu pantas dan tepat bila dijadikan sebagai pemimpin. Kenapa demikian? Karena untuk membangun kepercayaan itu sulit, sebagus apapun kita memimpin suatu “wadah” tetapi yang kita pimpin selalu nggak percaya berati gagal dong...
Yang berikutnya baru dari diri kita yang merasa pantas sebagai pemimpin karena orang lain percaya pada kita, bukan kita yang memantaskan kiri dan membangun opini ke orang-orang buat percaya sama kita, salah besar...!!!

Hey bung... INDONESIA besar, sedang,  kecil, itu butuh pemimpin yang benar-benar kompeten janganlah bermodal nekat langsung ambil jabatan stir sana sini,, renungkan lah,  jika ada yang lebih berkompeten dan lebih pantes dari kita kenapa kita harus memaksakan diri kita yang menjadi pemimpin?? Kalo ngerasa diri kita nggak sanggup kenapa menyanggupkan diri menjadi pemimpin??...
Introspeksi diri, renungkan diri.. jika kita ngebet banget jadi pemimpin makan persiapkanlah terlebih dahulu, berproseslah, berniat lah yang benar.


Krisis sikap kepemimpinan yang ada disekitar kita marilah kita jadikan sebagai bahan kajian buat memperbaiki yang masih bisa diperbaiki, menyiapkan ap ayang masih bisa kita persiapkan...

pemimpin itu tak ragu untuk dipimpin oleh orang yang lebih pantas dan pas buat mempimpin.

wasalam...