Pages

Tuesday, 9 December 2014

Adventure



Menanggalkan tanda kebesaran

Matahari terbit dari ujung timur
Kemudian tenggelang diufuk barat
Bunga yang bermula dari kuncup, mekar
Setelah itu layu dan bahkan mati
Api unggun  yang mempunyai api besar, menghangatkan
Tak lama akan padam dengan sendirinya
Setiap ada permulaan pasti ada pengakhiran
Dimana ada hulu, hilir pun menyertainya..

Bukan sedang galau atau bimbang, ya inilah mungkin yang sering kita almai ketika menginjak tahap akhir dari sebuah proses. Rasa haru, sedih, pilu, kecewa, senang, bangga berbaur menjadi satu paduan keindahan. Membuka memeori kita ketika menapaki awal proses pembelajaran, begitu banyak intrik dan drama memberi warna tersendiri, menapaki proses berikutnya banyak badai namun begitu banyak juga pegangan yang kita dapat untuk saling melindungi dan menguatkan.
Ditahap akir proses kita bsia melihat jejak langkah yang telah diukir dengan kucuran keringat, adu pemikiran, dan bahkan tak sedikit bumbu emosi sebagai penyedap cerita.

Amanah datang bukan tanpa alasan, ya itu yang saya yakini sampai sekarang. Mengemban tanggung jawab sebagai “Pembantu Nahkoda” sebuah kapal yan sangat kami banggakan ini sungguh amanah yang tak pernah terpikirkan. Amanah datangpun tak semulus aspal parkiran atau bahkan serapi jalan pantura, lebih dari itu.. mengorbankan apa yang ada dan harus menumbalkan yang ada disekitarnya. Tak percaya sampai bisa mebawa kapal kebanggan sejauh ini dengan terpaan badai, ombak dan bahkan petir sekalipun. Kapal yang satu ini sungguh istimewa bagi saya, karena saya bisa menggali semangat mengabdi, semangat berkontribusi, semangat berkarya, semangat mengispirasi. Menomor satukan keperluan kapal dibanding  yang lain, bukan karena khawatir, karena memang ini rumah tinggal  dan kehidupan saya.

Kapal kebanggan ini sebentar lagi berlabuh, namun justru saya merasa bodoh karena nggak banyak hal yang saya lakukan selama proses mengarungi lautan ini, tidak bisa memberikan sentuhan keindahan pada suatu kapal yang besar ini, apa lagi meninggalkan warisan berharga di kapal ini. Justru membiarkan kapal ini ditertawakan, dicemooh, digunjing, bahkan dibenci. Sungguh tak mempunyai harga diri. Namun yang membuat saya terenyuh adalah, ABK yang menerima saya apa adanya, memahami diri saya, dan mereka saling menguatkan satu sama lain, saling mengingatkan satu sama lain, saling merangkul satu sama lain, bahu membahu menerpa gelombang dan bahkan badai sekalipun, saya sadar mereka lah yang membuat kapal ini tetap kokoh, tetap melaju kearah tujuannya. Saya sadar mereka sangat kuat dan mereka sangat masif. Satu lagi hal yang terpenting adalah sang nahkoda kapal, kapal yang sebegitu besar ini  bisa berlayar sampai sejauh ini tak lepas dari kecakapannya mengarahkan kapal. Rintangan dalam sebuah perjalanan jauh pasti lah ada dan bukan hanya beberapa, namun kesabaran, keuletan, ketekunan dan kepemimpinan sang nahkoda inilah yang bisa mengantarkan kami menuju tempat berlabuh yang tenang dan terang benderang. Tak banyak nahkoda yang bisa membantu ABK nya, tak banyak nahkoda yang selalu dirindukan oleh ABK nya, tak banyak nahkoda yang selalu dinantikan oleh ABK nya, beruntunglah kami memiliki nahkoda yang bertangan dinigin ini.

Kapal yang sangat saya banggakan ini akan segera berlabuh bung. Naumun, matahari yang tadi terbenam tak berarti besok takkan bersinarlagi, salah satu bunga yang mati tak berarti bunga yang lain takkan berkuncup, api unggun yang telah padam tak berati tidak akan ada api unggun yang menghangatkan lagi. Justru dari pelabuhan ini lah nantinya akan membawa kita menjadi seperti apa. Ini bukan ujung dari segalanya bahkan mungkin ini adalah awal dari sebuah proses yang lain. Teruslah rekatkan genggaman tangan, teruslah berkontribusi, teruslah berkarya, teruslah menginspirasi, siapapun kamu, dimanapun kamu dan sebagai apa dirimu.


Sebuah kisah manis unutuk bekal kehidupan dan bekal cerita untuk keluargaku kelak. Berharap cerita ini tak berakhir sampai disini namun kita bisa berkumpul suatu saat nanti bersama cerita-cerita kesuksesan kita sembari membawa keluarga kecil kita.

1 comment:

  1. Did you know there is a 12 word sentence you can speak to your crush... that will induce deep feelings of love and instinctual attractiveness for you deep inside his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, adore and look after you with his entire heart...

    ====> 12 Words Will Fuel A Man's Love Impulse

    This instinct is so built-in to a man's mind that it will drive him to try better than before to make your relationship the best part of both of your lives.

    Matter of fact, triggering this powerful instinct is absolutely mandatory to having the best possible relationship with your man that the instance you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You'll immediately notice him open his mind and soul for you in a way he's never expressed before and he'll perceive you as the only woman in the universe who has ever truly appealed to him.

    ReplyDelete