Menanggalkan tanda kebesaran
Matahari terbit dari ujung timur
Kemudian tenggelang diufuk barat
Bunga yang bermula dari kuncup, mekar
Setelah itu layu dan bahkan mati
Api unggun yang mempunyai api besar, menghangatkan
Tak lama akan padam dengan sendirinya
Setiap ada permulaan pasti ada pengakhiran
Dimana ada hulu, hilir pun menyertainya..
Bukan sedang galau atau bimbang,
ya inilah mungkin yang sering kita almai ketika menginjak tahap akhir dari
sebuah proses. Rasa haru, sedih, pilu, kecewa, senang, bangga berbaur menjadi
satu paduan keindahan. Membuka memeori kita ketika menapaki awal proses
pembelajaran, begitu banyak intrik dan drama memberi warna tersendiri, menapaki
proses berikutnya banyak badai namun begitu banyak juga pegangan yang kita
dapat untuk saling melindungi dan menguatkan.
Ditahap akir proses kita bsia
melihat jejak langkah yang telah diukir dengan kucuran keringat, adu pemikiran,
dan bahkan tak sedikit bumbu emosi sebagai penyedap cerita.
Amanah datang bukan tanpa alasan,
ya itu yang saya yakini sampai sekarang. Mengemban tanggung jawab sebagai “Pembantu
Nahkoda” sebuah kapal yan sangat kami banggakan ini sungguh amanah yang tak
pernah terpikirkan. Amanah datangpun tak semulus aspal parkiran atau bahkan
serapi jalan pantura, lebih dari itu.. mengorbankan apa yang ada dan harus
menumbalkan yang ada disekitarnya. Tak percaya sampai bisa mebawa kapal
kebanggan sejauh ini dengan terpaan badai, ombak dan bahkan petir sekalipun. Kapal
yang satu ini sungguh istimewa bagi saya, karena saya bisa menggali semangat
mengabdi, semangat berkontribusi, semangat berkarya, semangat mengispirasi. Menomor
satukan keperluan kapal dibanding yang
lain, bukan karena khawatir, karena memang ini rumah tinggal dan kehidupan saya.
Kapal kebanggan ini sebentar lagi
berlabuh, namun justru saya merasa bodoh karena nggak banyak hal yang saya
lakukan selama proses mengarungi lautan ini, tidak bisa memberikan sentuhan
keindahan pada suatu kapal yang besar ini, apa lagi meninggalkan warisan
berharga di kapal ini. Justru membiarkan kapal ini ditertawakan, dicemooh,
digunjing, bahkan dibenci. Sungguh tak mempunyai harga diri. Namun yang membuat
saya terenyuh adalah, ABK yang menerima saya apa adanya, memahami diri saya,
dan mereka saling menguatkan satu sama lain, saling mengingatkan satu sama
lain, saling merangkul satu sama lain, bahu membahu menerpa gelombang dan
bahkan badai sekalipun, saya sadar mereka lah yang membuat kapal ini tetap
kokoh, tetap melaju kearah tujuannya. Saya sadar mereka sangat kuat dan mereka
sangat masif. Satu lagi hal yang terpenting adalah sang nahkoda kapal, kapal
yang sebegitu besar ini bisa berlayar
sampai sejauh ini tak lepas dari kecakapannya mengarahkan kapal. Rintangan dalam
sebuah perjalanan jauh pasti lah ada dan bukan hanya beberapa, namun kesabaran,
keuletan, ketekunan dan kepemimpinan sang nahkoda inilah yang bisa mengantarkan
kami menuju tempat berlabuh yang tenang dan terang benderang. Tak banyak
nahkoda yang bisa membantu ABK nya, tak banyak nahkoda yang selalu dirindukan
oleh ABK nya, tak banyak nahkoda yang selalu dinantikan oleh ABK nya,
beruntunglah kami memiliki nahkoda yang bertangan dinigin ini.
Kapal yang sangat saya banggakan
ini akan segera berlabuh bung. Naumun, matahari yang tadi terbenam tak berarti
besok takkan bersinarlagi, salah satu bunga yang mati tak berarti bunga yang
lain takkan berkuncup, api unggun yang telah padam tak berati tidak akan ada
api unggun yang menghangatkan lagi. Justru dari pelabuhan ini lah nantinya akan
membawa kita menjadi seperti apa. Ini bukan ujung dari segalanya bahkan mungkin
ini adalah awal dari sebuah proses yang lain. Teruslah rekatkan genggaman
tangan, teruslah berkontribusi, teruslah berkarya, teruslah menginspirasi,
siapapun kamu, dimanapun kamu dan sebagai apa dirimu.
Sebuah kisah manis unutuk bekal
kehidupan dan bekal cerita untuk keluargaku kelak. Berharap cerita ini tak berakhir
sampai disini namun kita bisa berkumpul suatu saat nanti bersama cerita-cerita
kesuksesan kita sembari membawa keluarga kecil kita.
Did you know there is a 12 word sentence you can speak to your crush... that will induce deep feelings of love and instinctual attractiveness for you deep inside his chest?
ReplyDeleteThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, adore and look after you with his entire heart...
====> 12 Words Will Fuel A Man's Love Impulse
This instinct is so built-in to a man's mind that it will drive him to try better than before to make your relationship the best part of both of your lives.
Matter of fact, triggering this powerful instinct is absolutely mandatory to having the best possible relationship with your man that the instance you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll immediately notice him open his mind and soul for you in a way he's never expressed before and he'll perceive you as the only woman in the universe who has ever truly appealed to him.